Menjelang arus mudik Lebaran 2025, pemerintah bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas guna mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Beberapa skema yang akan diterapkan antara lain contraflow, one way, dan ganjil genap.Katadata+1Gooto+1Gooto+1Katadata+1
1. Contraflow
Contraflow adalah metode pengaturan lalu lintas dengan mengalihkan sebagian arus kendaraan ke jalur berlawanan yang sedang tidak padat. Tujuannya adalah mengurangi kepadatan di jalur utama tanpa menutup jalur tersebut sepenuhnya. Pada arus mudik Lebaran 2025, contraflow akan diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di KM 40 hingga KM 70. Katadata+1Gooto+1
2. One Way
Sistem one way atau satu arah mengubah jalur yang biasanya digunakan untuk dua arah menjadi satu arah saja. Hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas jalan dan mencegah kemacetan. Selama arus mudik, one way akan diberlakukan dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang. Katadata+1Gooto+1
3. Ganjil Genap
Aturan ganjil genap membatasi akses kendaraan berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan. Kendaraan dengan plat nomor berakhiran ganjil hanya boleh melintas pada tanggal ganjil, dan sebaliknya untuk plat nomor genap. Kebijakan ini akan diterapkan di ruas jalan tertentu selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Katadata+1Gooto+1
Jadwal Penerapan Rekayasa Lalu Lintas
- Arus Mudik:
- Contraflow: KM 40 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek. Katadata+1Gooto+1
- One Way: KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang. Katadata
- Ganjil Genap: Diterapkan bersamaan dengan one way di ruas jalan yang ditentukan. Katadata+1Gooto+1
- Arus Balik:
Penerapan rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pengendara diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas dan memperhatikan informasi terkini mengenai rekayasa lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.Gooto+1Katadata+1
Sumber:
