Perdagangan Orang Masih Marak di Kamboja

Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang organ tubuhnya diperjualbelikan di Kamboja memang tengah sering mencuat ke publik dan sangat mengkhawatirkan. Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum internasional, tapi juga tragedi kemanusiaan yang harus segera ditindak.

Berikut ringkasan informasi penting terkait PMI dan perdagangan organ di Kamboja:


🩸 Kronologi Umum

Beberapa PMI yang bekerja di Kamboja secara ilegal atau lewat jalur tidak resmi dilaporkan menjadi korban perdagangan organ, terutama ginjal. Mereka biasanya direkrut dengan janji pekerjaan layak—seperti di kasino online atau sebagai asisten rumah tangga—tapi kemudian dieksploitasi.


🚨 Modus Kejahatan

  1. Rekrutmen melalui media sosial (Facebook, WhatsApp, TikTok).
  2. Ditawari pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri (Kamboja, Thailand, Vietnam).
  3. Saat sampai, paspor ditahan, lalu dipaksa bekerja atau “dijual” ke jaringan lain.
  4. Sebagian korban dipaksa atau ditipu untuk menjual ginjalnya dengan iming-iming uang puluhan juta rupiah.
  5. Setelah operasi, mereka tidak diberi perawatan yang layak dan dibiarkan dengan kondisi kesehatan buruk.

📍 Lokasi Rawan

  • Sihanoukville, Kamboja — daerah ini dikenal sebagai pusat kasino online ilegal yang memperdagangkan banyak PMI sebagai pekerja paksa, dan beberapa kasus perdagangan organ terjadi di sini.
  • Beberapa rumah sakit atau klinik “bayangan” digunakan untuk operasi transplantasi ilegal.

📢 Kasus Nyata

  • 2023: Beberapa WNI diselamatkan oleh KBRI Phnom Penh dari sindikat yang memaksa mereka menjual organ.
  • Beberapa korban menyebut ginjal mereka diambil tanpa persetujuan penuh, atau mereka tidak diberi kompensasi seperti yang dijanjikan.
  • Pemerintah Indonesia melalui Kemlu dan BNP2TKI (BP2MI) menindaklanjuti dan memulangkan korban, sekaligus mengusut agen penyalur ilegal.

🔐 Upaya Pemerintah dan Lembaga

  • BP2MI aktif mengimbau masyarakat agar tidak tergiur iming-iming kerja ke luar negeri tanpa jalur resmi.
  • KBRI Phnom Penh menangani pemulangan dan bantuan hukum.
  • Interpol dan lembaga HAM internasional bekerja sama membongkar jaringan internasional ini.

Perdagangan organ dengan korban PMI adalah tragedi yang mencerminkan lemahnya perlindungan migran. Pencegahan harus dimulai dari edukasi, perekrutan resmi, dan pengawasan ketat terhadap agen-agen penyalur tenaga kerja.

Tertarik untuk bekerja di Korea Selatan atau Negara Lain? Temukan peluang terbaik melalui LPK Korea yang terpercaya dan berpengalaman dalam membimbing calon peserta program kerja ke luar negeri. Bagi kamu yang mencari LPK terdekat dengan layanan lengkap dan pembinaan intensif, LPK Majalengka adalah pilihan tepat dengan fasilitas modern dan pengajar profesional. Dapatkan pelatihan bahasa, budaya, hingga persiapan ujian EPS-TOPIK secara menyeluruh hanya di tempat yang sudah terbukti mengantarkan banyak siswa sukses berangkat ke Luar Negeri !!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: please don't copy anything from this site
Scroll to Top